Konfesi & Doktrin HKBP

Pendahuluan
Halaman ini menyajikan pemahaman tentang konfesi dan doktrin HKBP yang menjadi dasar pengajaran dan kehidupan bergereja.
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) sebagai gereja Protestan dengan warisan tradisi Lutheran dan Reformed telah menjadi saksi iman di Indonesia sejak didirikan pada 7 Oktober 1861. Sepanjang sejarahnya, HKBP telah mengembangkan dan memelihara fondasi iman yang kuat berdasarkan Alkitab, mengikuti jejak gereja-gereja reformasi, dan dengan tetap memperhatikan konteks masyarakat di mana gereja berkarya.
Dasar Konfesi HKBP
HKBP mengakui dan berpegang pada tiga konfesi oikumene yang menjadi dasar gereja-gereja sejak awal kekristenan:
Konfesi Apostolicum
Pengakuan iman yang dikenal sebagai "Hata Haporseaon" yang selalu dinyanyikan dalam ibadah minggu. Konfesi ini merangkum inti iman kepada Allah Tritunggal, keselamatan, dan pengharapan Kristen.
Konfesi Niceanum
Konfesi yang muncul untuk menegaskan keilahian Kristus melawan ajaran-ajaran sesat. Konfesi ini menegaskan bahwa Yesus Kristus adalah Allah sejati yang sama hakikatnya dengan Bapa.
Konfesi Athanasianum
Konfesi yang menekankan pemahaman tentang keilahian Kristus dan doktrin Tritunggal. Konfesi ini menegaskan bahwa Yesus adalah Allah sejati dan manusia sejati dalam satu pribadi, dan menegaskan kesatuan Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Konfesi HKBP tahun 1951 & 1996
HKBP telah menetapkan konfesi gereja yang pertama kali dirumuskan pada Sinode Godang HKBP di Seminarium Sipoholon tanggal 28-30 November 1951. Konfesi ini kemudian diperbarui dan diperluas dalam Sinode Godang di tempat yang sama pada tanggal 19-22 November 1996.
Latar Belakang Konfesi HKBP
Pengakuan iman (Konfesi) HKBP dibuat untuk:
- Menyatakan iman dan menolak ajaran-ajaran sesat
- Menjadi panduan bagi kehidupan beriman jemaat
- Menjadi warisan berharga bagi keturunan gereja di masa mendatang
- Menegaskan kesatuan dengan gereja-gereja Lutheran sedunia
- Menjawab tantangan zaman dengan tetap berpegang pada kebenaran Alkitab
Struktur Konfesi HKBP 1996
Konfesi HKBP 1996 terdiri dari 5 bagian utama:

1
Tentang Allah
Membahas hakikat Allah Tritunggal, sifat-sifat-Nya, dan karya-Nya.
2
Tentang Firman Allah
Membahas otoritas Alkitab sebagai Firman Allah yang diilhamkan dan menjadi pedoman iman dan kehidupan.
3
Tentang Manusia
Membahas penciptaan manusia, kejatuhan dalam dosa, dan kebutuhan akan keselamatan.
4
Tentang Masyarakat
Membahas peran orang Kristen dalam masyarakat, hubungan dengan pemerintah, dan tanggung jawab sosial.
5
Tentang Kebudayaan dan Lingkungan Hidup
Membahas sikap gereja terhadap kebudayaan lokal dan tanggung jawab terhadap pemeliharaan ciptaan.
Konfesi HKBP 1996 merupakan perkembangan dari Konfesi 1951 dengan penambahan bahasan tentang manusia, masyarakat, kebudayaan, dan lingkungan hidup untuk menjawab tantangan zaman.
Katekhismus HKBP
Katekismus adalah ringkasan ajaran Kristen dalam bentuk tanya jawab yang digunakan sebagai alat pengajaran. HKBP menggunakan Katekismus Kecil Martin Luther yang telah diadaptasi dalam konteks HKBP.

Katekismus HKBP menjadi alat penting dalam pendidikan iman jemaat dan persiapan bagi mereka yang akan menerima sidi (konfirmasi).
Bagian-bagian Katekismus HKBP
Dasa Titah (Sepuluh Perintah Allah)
Panduan etika dan moral Kristen sebagai respon atas keselamatan yang diberikan Allah.
Pengakuan Iman Rasuli
Penjelasan tentang iman kepada Allah Tritunggal: Bapa sebagai Pencipta, Anak sebagai Penebus, dan Roh Kudus sebagai Pengudus.
Doa Bapa Kami
Pengajaran tentang doa dan hubungan dengan Allah sebagai Bapa.
Sakramen Baptisan
Pengajaran tentang makna, tujuan, dan dampak baptisan dalam kehidupan orang percaya.
Sakramen Perjamuan Kudus
Pengajaran tentang makna, tujuan, dan dampak perjamuan kudus dalam kehidupan orang percaya.
Prinsip-prinsip Teologis HKBP
Sebagai gereja dalam tradisi Lutheran, HKBP memegang prinsip teologis Reformasi yang menjadi landasan bagi ajaran dan kehidupan bergereja.

Sola Scriptura (Hanya Alkitab)
Alkitab adalah satu-satunya otoritas tertinggi dalam hal iman dan kehidupan Kristen.
Sola Gratia (Hanya Anugerah)
Keselamatan adalah pemberian cuma-cuma dari Allah, bukan hasil usaha manusia.
Sola Gratia Sola Fide (Hanya Iman)(Hanya Anugerah)
Pembenaran diterima hanya oleh iman, bukan oleh perbuatan baik.
Solus Christus (Hanya Kristus)
Kristus adalah satu-satunya Pengantara antara Allah dan manusia.
Soli Deo Gloria (Hanya untuk Kemuliaan Allah)
Segala sesuatu dilakukan untuk kemuliaan Allah semata.
Tata Gereja dan pengaturan HKBP
Dokumen "Ruhut Parmahanion dohot Paminsangon HKBP" (Tata Gereja dan Peraturan HKBP) menjadi pedoman organisasi dan pelayanan gereja. Tata Gereja HKBP menjadi pedoman kehidupan bergereja dan melaksanakan misi gereja sebagai tubuh Kristus di dunia. Dokumen ini mengatur :
Dasa Titah (Sepuluh Perintah Allah)
Panduan etika dan moral Kristen sebagai respon atas keselamatan yang diberikan Allah.
Ibadah dan Liturgi
Meliputi tata cara ibadah, penggunaan Buku Ende, dan perayaan sakramen.
Pelayanan Koinonia
Membangun persekutuan yang harmonis dan saling mendukung dalam kasih Kristus.
Pelayanan Diakonia
Meliputi pelayanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Pelayanan Marturia
Meliputi pekabaran Injil dan kesaksian Kristen.
Konfesi dan Doktrin HKBP menjadi fondasi iman yang terus menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Sebagai gereja yang hidup dan bertumbuh, HKBP terus merenungkan dan menerapkan ajaran-ajaran ini dalam konteks yang terus berubah, dengan tetap setia kepada Kristus dan Injil-Nya.